Ponggoq Peraje (Jaran Ponggoq) Salah Satu Budaya Tradisional Khas Lombok

BUDAYA TRADISIONAL KHAS LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT, YANG BIKIN DEG-DEGAN SEKALIGUS MENARIK


Ponggoq Peraje khas lombok


Salah besar jika kalian tidak mengenal pulau Lombok, pulau kecil yang dijuluki pulau seribu masjid ini dengan keindahan alamnya yang terbentang di seluruh penjuru pulau Lombok yang bikin betah untuk mengunjunginya.

julukan pulau seribu masjid disematkan pada Pulau Lombok alasannya karena dimana pun kita dengan mudah menemukan masjid ataupun mushola karena mayoritas penduduknya beragama islam.

dengan hamparan wisata yang indah mulai dari wisata pantai hingga air terjun juga budayanya yang unik dapat kita temui disini. 

oleh sebab itu Lombok menjadi salah satu destinasi wisata popoler yang dapat mencuri perhatian wisatawan mancanegara.

berbicara tentang budaya, di Lombok terdapat sebuah budaya yang sampai saat ini masih terus ada dan di lestarikan.

Jaran Ponggoq, seperti itulah masyarakat menyebutnya. Jaran berarti Kuda sedangkan Ponggoq berarti Menandu.

jaran atau kuda yang dimaksud bukanlah kuda sungguhan melainkan kayu yang telah dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai kuda.

Jaran Ponggoq, digunakan untuk menandu pengantin ketika nyongkolan.

Baca juga : Nyongkolan, Adat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat

selain untuk menandu pengantin, jaran ponggoq juga digunakan untuk menandu anak-anak ketika akan di sunat atau dikhitan dengan di iringi gendang beleq atau alat musik tradisional khas lainnya.

Baca Juga : Mengenal Gendang Beleq, Alat Musik Tradisional Lombok, Nusa Tenggara Barat

jaran yang telah berisi peraje kemudian ditandu oleh empat orang pria masing-masing jaran hanya mampu untuk 1-2 orang itupun tergantung orangnya jika anak-anak maka jaran bisa berisi dua orang jika itu orang dewasa maka hanya boleh satu orang saja atau dua jika salah satunya merupakan anak-anak.

budaya ponggoq peraje atau jaran ponggoq ini biasanya dipakai masayarakat Lombok ketika Begawe (acara pernikahan) atau acara lainnya. Seperti yang sudah penulis jabarkan diatas, Jaran Ponggoq digunakan untuk menandu pengantin atau yang dalam bahasa sasak disebut Peraje.

akan tetapi perlu diketahui bahwa jaran ponggoq ini tidak digunakan oleh semua masyarakat Lombok ketika Begawe alasannya karena biaya yang terbilang cukup mahal.

oleh karena itu hanya orang yang mampu saja yang menggunakannya walaupun tidak menutup kemungkinan juga dipakai oleh masyarakat yang ekonominya terbilang menengah kebawah.

tapi sejauh ini yang sering penulis temukan hanya masyarakat yang mampu saja yang menggunakan jaran ponggoq ini.

Akhir kata

demikian ahir dari artikel kali ini, semogga bermanfaat dan mohon maaf jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam penjelasan atau bahasa yang mungkin kurang dimengerti. See you next topic




Comments