Nyongkolan, Adat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selamat siang para bloggers, masih semangat bikin content nya?, 

diartikel kali ini penulis akan membahas tentang tradisi arak-arakan pengantin di Lombok tentunya.

jika kita mengunjungi suatu daerah dimanapun bukan cuma di Indonesia saja, tak lengkap rasanya jika kita tidak berbaur dan mengenal tradisi, budaya, adat istiadat warga lokal didaerah tersebut.

yap, dari judul diatas pasti sudah tau apa itu nyongkolan kan?. jika tidak kita akan bahas dibawah ini.


nyongkolan tradisi suku sasak Lombok
Nyongkolan, Source: m.waptrick.ltd

jika kita berkunjung ke Lombok, kita mungkin akan menemukan lalu lintas yang lengang atau mungkin macet dibeberapa titik tapi tidak separah di kota-kota besar.

namun jangan kaget ketika menemukan kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh orang dan bukan kendaraan. 

banyaknya orang turun kejalan bukan melulu karena kecelakaan atau tauran, melainkan acara arak-arakan pengantin suku sasak yang disebut Nyongkolan.

nyongkolan ini merupakan prosesi terakhir dari acara pernikahan suku sasak. Nyongkolan sendiri merupakan acara mengantar pengantin untuk bejango atau silaturrahmi secara beramai-ramai ke rumah orang tua pengantin perempuan.

didalam acara ini semua orang turun kejalan untuk menyaksikan rombongan arak-arakan yang terdiri dari anak muda hingga orang dewasa.

rombongan arak-arakan ini menggunakan pakaian adat suku sasak serta kedua mempelai didandani sedemikian rupa juga menggunakan pakaian adat suku sasak.

didalam acara ini, para rombongan biasanya diiringi oleh kesenian tradisional seperti gendang beleq atau yang beberapa tahun belakangan ini hits yakni kecimolan atau kecimol alat musik yang bentuknya seperti grobak dorong tapi alat musiknya lengkap. 

nyongolan ini dilakukan setelah banyaknya proses yang dilalui oleh kedua pasangan mulai dari penculikan, akad, sampai nyongkolan.

setelah nyongolan, biasanya pada malam hari keluarga pengantin pria akan datang silaturahmi kembali dalam rangka menyatukan keluarga pihak laki-laki dan perempuan.

karena di Lombok sendiri tidak ada lamaran seperti di daerah lain seingga kedua belah pihak dari laki-laki dan perempuan tidak saling kenal. walau ada yang saling kenal itupun karena didalam satu daerah atau desa.

sampai disini dulu artikel kali ini dan tak bosen saya ingatkan angkat dan promosi kearifan lokal indonesia. see you next topic.

Comments