SOSIAL MEDIA SEBAGAI LADANG USAHA

Inspirasi
Denda Deniati, Ibu Yanti (dok pribadi)

Ibu Yanti sosok wanita pekerja keras serta sosok wanita yang dapat memanfaatkan sosial media dengan baik.


By : Denda Deniati


Kemajuan teknologi dan informasi membawa manfaat besar bagi manusia, terutama bagi mereka yang bisa memanfaatkannya. 

Seperti Ibu Rumah Tangga dua anak ini, sebut saja namanya Ibu Yanti, ia memanfaatkan sosial media Facebook untuk membuka usahanya, yakni berdagang segala jenis perabotan, aksesoris dan keperluan lainnya.

Usaha yang dijalaninya belum genap 1 tahun ini, dimulai dengan modal seadanya.

Dengan niat dan tekad yang kuat, ia mulai membuka usaha tersebut dengan berbekal uang celengan sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 

Dihari pertama ia menjajakan barangnya di Sosial Media, ia langsung mendapat pesanan sebuah barang panci set seharga Rp.350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Inilah awal dari semangat yang semakin menggebu-gebu. 

Ia menggandeng adik kandung satu-satunya yang bernama Deni dalam menjalankan usaha ini, karena ia belum begitu eksis di dunia maya. Usaha ini kemudian dinamakan dengan "Dua Putri Olshop". 

Dengan berjalannya waktu, modal "Dua Putri Olshop" semakin bertambah, modal ini berasal dari para pengelola, dan juga suntikan dari orang tua. Hingga saat ini, modal yang terkumpul sebesar Rp.4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah), dengan komposisi 4 pemegang modal.

"Berkat ridho suami dan kedua orang kami, Alhamdulillah usaha ini berjalan dengan lancar, bahkan lebih dari yang kami bayangkan", tutur Yanti saat ditemui di kediamannya di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 

Wanita dengan nama lengkap Denda Ani Suci Yanti ini mengaku bahwa usaha yang digelutinya sejak bulan Juni 2020 ini telah menghasilkan omzet 3 kali lipat dari modal yang mereka miliki. Semua ini berkat kemudahan dari Allah SWT, kegigihan para pengelola dan juga support dari keluarga.

Metode berdagang yang diterapkan oleh "Dua Putri Olshop" adalah dengan COD (Cash on Delivery), dengan metode arisan barang dan juga dengan metode kredit. Konsumen bisa memilih metode sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. 

Inilah salah satu yang membuat "Dua Putri Olshop" banyak digemari. Pelanggan terbesar "Dua Putri Olshop" ada di Lombok Timur, yang merupakan daerah asal dua bersaudara ini. Selain itu, pelanggan tetap mereka ada di Praya, Penujak dan Kota Mataram.

Meski usaha yang digeluti ini merupakan usaha kecil-kecilan, namun dua bersaudara ini mengelola usaha tersebut dengan sungguh-sungguh dan mengadopsi sistem perusahaan besar, seperti pembukuan, pembagian hasil setiap tahun sesuai dengan komposisi modal yang dikeluarkan.

Berbicara tentang ujian, setiap usaha apapun pasti memiliki ujian masing-masing, begitupun dengan usaha yang digeluti oleh istri dari Bapak Sopian Hadi ini. 

Semenjak memulai usaha ini, berbagai ujian kerap dihadapi. Ujian yang paling sering dihadapi oleh pedagang online kebanyakan adalah ketika konsumen membatalkan pesanan secara sepihak, bahkan ada konsumen yang sudah hampir 1 bulan menerima barang pesanan, namun karena alasan barangnya rusak, si konsumen tersebut bersikeras mengembalikan barang pesanan dan meminta uang kembali.

Namun, "Dua Putri Olshop" selalu berusaha mengambil sisi positif dari setiap ujian yang dihadapi. "Dua Putri Olshop" memaknai kejadian-kejadian tersebut sebagai cara Allah SWT untuk melindunginya dari konsumen-konsumen yang tidak bertanggung jawab. 

Dengan keteguhan tekad, wanita yang kini berusia 39 tahun ini bersama adiknya, terus memupuk semangat mereka, dan tidak lupa meminta doa dari orang tua, suami dan anak-anak mereka, agar usaha yang dijalani bisa berjalan dengan lancar, bertahan dan terus berkembang. 

Sesuai dengan niat awal mereka untuk membangun usaha dari nol hingga berkembang dan bertahan, bahkan dapat diteruskan oleh generasi penerus mereka.

Tutur Ibu Yanti, niat awal usaha ini dirintis adalah untuk membantu ekonomi keluarga dan untuk memudahkan dalam bersilaturahmi serta berbagi dengan sesama. 

Ia berharap, kedepannya "Dua Putri Olshop" bisa membuka toko offline dan bisa menjadi agen perabotan dan barang-barang lainnya.

Segala apapun usaha yang digeluti, harus didasarkan dengan niat dan tekad yang kuat, Istiqomah, dan tentunya dengan senantiasa terus berdoa kepada Allah SWT.


Penulis : Denda Deniati,  Mahasiswa EI Universitas NU NTB

Narasumber : Ibu Yanti








Comments