SECERCAH ASA DIPINGGIR GANG

Bisnis sembako
H. Rusdi dan Juliatin (Narasumber)

 

bersungguh-sungguh dalam menjalankan sesuatu itu harus, karena dengan bersungguh-sungguh maka hasil yang akan diperoleh akan maksimal

 

By : Hamzan Wadi 


Pagi itu selepas shalat idul fitri, biasanya dikampung ku masyarakat masih melestarikan tradisi ziarah kubur yang dilakukan selepas shalat begitupun dengan saya dan keluargaku.

Ditepi jalan yang biasanya saya lewati setiap hari, saya memutuskan untuk berhenti sejenak sembari silaturahmi disalah satu toko sembako yang memang tak jauh dari rumahku didusun Mengkoneng, Desa Pandan Indah, Praya Barat Daya, Lombok Tengah.

Ditoko sembako yang terletak di pinggiran gang kecil yang melewati dua dusun itu, saya memutuskan untuk memesan minuman karena saya sangat haus dikarenakan jarak pemakaman dengan rumahku tidak begitu dekat.

H. Rusdi (39) atau yang biasa saya panggil bapak beserta istrinya Juliatin (33) adalah pemilik dari toko sembako tersebut.

Ditoko sembako yang sudah berdiri sejak tahun 2017 lalu itu, saya berbincang dengannya ( Bapak Rusdi ). Saya penasaran bagaimana awal berdirinya toko sembako yang berada didalam gang dan bukan dipinggir jalan raya itu, karena yang saya lihat kebanyakan toko sembako berdiri ditempat yang strategis pada umumnya dipinggir jalan raya.


Baca Juga : Mahasiswa Tangguh Kuliah Sambil Berbisnis


Dari perbincangan tersebut saya mendapat satu ilmu yang diajarkan bapak Rusdi kepada saya bahwa jangan meremehkan tempat usaha karena jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh maka hasil akan mengikuti usaha tersebut. Kenapa bisa sahutku? Saya masih saja pesimis padanya.

Perbincangan pun berlanjut hingga sampai pada berapa penghasilan dan modal awal yang bapak dapat dan keluarkan?

Dituturkan olehnya ( Bapak Rusdi), pada awal toko sembako tersebut berdiri modal awal yang ia keluarkan sekitar 15 juta, lalu untuk penghasilannya? tambahku penasaran.

Ternyata penghasilan yang ia peroleh terbilang cukup besar yakni dikisaran 1 juta per hari yang artinya dalam satu bulan dari toko sembako tersebut ia dapat memperoleh penghasilan sebesar 30 juta rupiah perbulan. Dalam hati saya ternyata lumayan juga ya

Itulah mengapa bapak Rusdi mengatakan jangan meremehkan tempat usaha.

Pria 39 tahun yang kini sudah memiliki dua orang anak ini satunya seorang pria dan satu lagi seorang perempuan tersebut sangat ramah dan baik sehingga tak heran jika penghasilannya bisa sampai segitu walaupun lokasi toko sembako nya yang saya bilang tidak strategis tadi.

Ditoko tersebut, selain sembako bapak Rusdi beserta istrinya menjual es campur yang pastinya kebanjiran pembeli ketika satu bulan puasa kemarin.

latar belakang keluarga besar dari bapak Rusdi merupakan seorang pedagang terbukti dari orang tua dan semua saudaranya Adalah seorang pedagang dan lokasinya juga tak jauh dari toko satu sama lain.

Sama halnya dengan pembisnis lain yang bergelut dibidang apapun pasti mengalami pasang surut dalam berbisnis, namun hal itu jangan jadikan sebagai hal yang mematahkan semangat akan tetapi jadikanlah sebagai batu pijakan yang siap mengantarkan mu pada kesuksesan.


Penulis : Hamzan Wadi, Mahasiswa EI Universitas NU NTB

Narasumber : H. Rusdi dan Juliatin

Comments